Cegah Banjir, Pemprov DKI Lakukan Modifikasi Cuaca
Britanasional – Jakarta, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mencegah hujan ekstrim dan bencana banjir. Hari ini, Rabu (5/2/2025), OMC memprioritaskan lokasi penyemaian garam di barat, barat laut, dan barat Jakarta.
Demikian disampaikan Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Michael Sitanggang, Rabu (5/2/2025). Ia mengatakan lokasi ini dipilih karena merupakan tempat awan bertumbuh yang berpotensi menyebabkan hujan lebat.
“Awan ini bertumbuh. Kami pantau selama empat hari terakhir memang lebih banyak berada di kawasan barat, barat laut dan barat daya Jakarta,” katanya.
“Jadi, di dalam kurang lebih empat hari terakhir ini lokasi sasaran-sasaran target yang menjadi pertimbangan prioritas kami,” ujar Michael.
OMC dilaksanakan dengan melakukan penyemaian atau menabur Natrium Klorida (NaCl/garam) ke kumpulan awan untuk mengurangi intensitas curah hujan di suatu kawasan. Lokasi penyemaian pun bisa berubah-ubah tergantung di mana awan bertumbuh.
Modifikasi cuaca kali ini dilaksanakan melalui Bandara Halim Perdana Kusumah, Jakarta Timur sejak Sabtu (1/2/2025) hingga 6 Februari 2025. Sehingga, diharapkan upaya ini dapat minimalisir potensi hujan atau potensi banjir yang terjadi di Jakarta.
“Kami laksanakan (OMC) selama enam hari, dari tanggal 1 Februari sampai nanti tanggal 6 Februari. Mudah-mudahan bisa membantu khususnya yang tinggal dan beraktivitas di Jakarta untuk kita minimalisir potensi hujan atau potensi banjir yang terjadi,” ujar Michael.
Adapun sejak Sabtu (1/2/2025) lalu, sebanyak empat sorti penerbangan sudah dilakukan, dengan setiap sorti penerbangan melakukan penyemaian sebanyak 800 kilogram NaCl. Dengan begitu, total selama 4 kali pelaksanaan sortir penerbangan menghabiskan sebanyak 3.200 kilogram NaCl.
“OMC DKI Jakarta berhasil mengurangi curah hujan sebesar 50-60 persen. Dari prediksi yang dirilis BMKG sebelum dilakukan proses penyemaian awan dalam operasi,” kata Michael.
OMC merupakan upaya untuk merekayasa cuaca yang berfungsi mereduksi potensi pertumbuhan awan yang menyebabkan hujan lebat atau membuat awan hujan saat kondisi kekeringan. Pemprov DKI Jakarta sebelumnya melaksanakan tiga tahap OMC yakni pada 7-9 Desember 2024, lalu tahap dua pada 13-16 Desember 2024, serta tahap tiga pada 25-31 Desember 2024.
Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan operasi ini mampu mengurangi intensitas hujan hingga 67 persen. Sehingga menurunkan risiko banjir dan genangan di Jakarta.***