Negara Dengan IQ Tertinggi dan Terendah Dunia, Indonesia Keberapa?
Britanasional – Kecerdasan manusia dapat diukur melalui metode ilmiah. Faktor penentu kecerdasan manusia juga dipengaruhi keadaan lingkungan sekitarnya.
Organisasi survei, Wisevoter merilis daftar negara dengan rata-rata Intelligence Quotient (IQ) tertinggi di dunia pada 2023.
Wisevoter merupakan organisasi survei yang didirikan ekonom lulusan Harvard Ben Kaplan pada 2020. Organisasi ini berisikan kolumnis, penulis, pakar TV, penerbit konten digital, dan pendiri agensi pemasaran global dalam melakukan tugasnya.
Wisevoter membuat ranking rata-rata IQ warga di 193 negara berdasarkan data Intelligence of Nations dari studi yang dilakukan Lynn dan Becker peneliti Ulster Institute, Inggris.
Keduanya mencoba memberikan peringkat negara berdasarkan skor IQ rata-rata warganya. Data diambil dari tes IQ standar yang diselenggarakan di berbagai negara dan dikumpulkan oleh berbagai sumber.
Berdasarkan hasil survei, didapat rata-rata nilai IQ masyarakat dunia ialah 82.
Anak-anak umumnya memiliki IQ sekitar 100. Orang dewasa usia 25 tahun memiliki skor IQ rata-rata sekitar 110.
Para penulis mencatat perbedaan nilai IQ ini mungkin disebabkan berbagai faktor, seperti genetika, pendidikan, dan faktor sosial ekonomi.
Nilai IQ warga Asia Tenggara
Dari 193 negara yang disurvei, 11 negara Asia Tenggara termasuk ke dalam daftar negara dengan peringat IQ tertinggi di dunia 2023.
Berikut ranking negara Asia Tenggara berdasarkan skor rata-rata IQ warganya beserta peringkatnya di dunia.
Singapura: rata-rata IQ 105,89 (Peringkat 3 dunia).
Kamboja: rata-rata IQ 99,75 (Peringkat 15 dunia).
Myanmar: rata-rata IQ 91.18 (Peringkat 51 dunia).
Vietnam: rata-rata IQ 89.53(Peringkat 59 dunia).
Thailand: rata-rata IQ 88,87(Peringkat 63 dunia).
Brunei: rata-rata IQ 87.58 (Peringkat 72 dunia).
Malaysia: rata-rata IQ 87.58 (Peringkat 73 dunia).
Filipina: rata-rata IQ 81.64 (Peringkat 106 dunia).
Laos: rata-rata IQ 80,99 (Peringkat 109 dunia).
Timor Timur: rata-rata IQ 78.49 (Peringkat 125 dunia).
Indonesia: rata-rata IQ 78.49 (Peringkat 126 dunia).
Sementara itu, sepuluh negara menempati peringkat IQ tertinggi di dunia dengan ranking sebagai berikut:
1. Jepang: rata-rata IQ 106.48.
2. Taiwan: rata-rata IQ 106.47.
3. Singapura: rata-rata IQ 105,89.
4. Hongkong: rata-rata IQ 105.37.
5. China: rata-rata IQ 104.1.
6. Korea Selatan: rata-rata IQ 102.35.
7. Belarusia: rata-rata IQ 101.6.
8. Finlandia: rata-rata IQ 101.2.
9. Liechtenstein: rata-rata IQ 101.07.
10. Jerman: rata-rata IQ 100,74.
Jepang disebut memiliki warga dengan rata-rata IQ tertinggi karena pendidikan tinggi dan etos kerja warganya.
Sistem pendidikan Jepang menekankan pemikiran kritis, kemampuan memecahkan masalah, dan keterampilan berpikir kreatif yang mendukung kecerdasan.
Selain itu, warga Jepang juga memiliki budaya kerja keras dan disiplin sejak kecil sehingga mendorong mereka untuk unggul di semua bidang.
Tak hanya itu, Jepang juga memiliki permainan tradisional seperti sudoku yang populer. Permainan ini melatih kemampuan kognitif, mengaktifkan otak, dan melatih otak memproses informasi dengan cepat.
Kondisi ini membuat orang Jepang mempunyai kapasitas untuk bisa belajar dengan lebih banyak sehingga menyebabkan kecerdasannya meningkat daripada warga negara lain.
Negara dengan IQ terendah
Sebaliknya, terdapat 10 dari 193 negara yang berada di peringkat terakhir di daftar rata-rata IQ pada 2023. Berikut daftar negara dengan tingkat IQ terendah pada 2023.
1. Nepal: rata-rata IQ 42,99.
2. Liberia: rata-rata IQ 45,07.
3. Sierra Leone: rata-rata IQ 45,07.
4. Guatemala: rata-rata IQ 47,72.
5. Gambia: rata-rata IQ 52,98.
6. Nikaragua: rata-rata IQ 52,69.
7. Guinea: rata-rata IQ 53,48.
8. Ghana: rata-rata IQ 58,16.
9. Pantai Gading: rata-rata IQ 58,16.
10. Sudan Selatan: rata-rata IQ 58,61.
Nepal menjadi negara dengan rata-rata IQ terendah di dunia dengan catatan data ini hanya diambil dari sampel sebagian penduduk Nepal. Tingkat IQ keseluruhan warga bisa lebih tinggi dari hasil survei.
Nepal yang berada di antara India dan China memiliki lokasi yang terisolasi dari belahan dunia lain. Kondisi ini membuat warga tidak memiliki akses terhadap fasilitas modern atau sumber daya pendidikan.
Selain itu, kemiskinan juga melanda Nepal selama bertahun-tahun sehingga hanya ada sedikit sumber daya untuk membangun sistem pendidikan yang bagus atau layanan kesehatan dasar.
Keterbatasan akses terhadap institusi pendidikan tinggi di Nepal maupun ke luar negeri menyebabkan sedikit warga yang memperoleh pengetahuan atau mengasah keterampilan analisis mereka.
Akibatnya, Nepal menjadi negara yang kurang berkembang dalam hal kemampuan intelektual seperti pemecahan masalah, penalaran logis, dan pemahaman konsep yang membutuhkan analisis mendalam.
Di sisi lain, tingkat IQ yang dimiliki warga mencerminkan kesejahteraan suatu negara karena berkaitan dengan kualitas pendidikan, kesehatan, kesenjangan pendapatan, dan alokasi dana pemerintah untuk pendidikan.
Dapat disimpulkan bahwa kecerdasan adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah yang dihadapi, dalam hal ini adalah masalah yang menuntut kemampuan fikiran serta dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif.***