Nova Rumondor Soroti Belum Teraliri Listrik Ratusan Rumah di Sikka NTT
Britanasional – Ditengah kemajuan teknologi yang marak dewasa ini, masih adanya daerah yang belum dialiri listrik. Hal tersebut amat memprihatinkan dan mendapat sorotan Ketua Umum Komite Suara Perempuan Indonesia (KSPI) Nova Rumondor.
Menurut Nova upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945 menjadi semakin sulit terwujud di daerah yang belum dialiri listrik tersebut. Seperti yang dialami 304 rumah di dua desa yang berada di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kondisi seperti itu amat memprihatinkan, disisi lain Presiden Jokowi tengah berupaya memajukan bangsa termasuk peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar mampu bersaing dengan bangsa lain. Tapi realitanya listrik saja belum bisa dinikmati ratusan warga. Bagaimana mungkin bisa bersaing?,” pungkas Nova yang juga merupakan Calon Anggota Legislatif untuk DPR RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Timur (NTT) I.
Lebih jauh Nova Ernny Rumondor berharap kedepan masalah penerangan di daerah khususnya provinsi NTT dapat segera teratasi.
Seperti diketahui saat ini di Desa Gera dan Ndai Mbere, Kecamatan Mego, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdiri dari 304 rumah belum terpasang jaringan listrik.
Ketiadaan aliran listrik tidak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga para siswa di dua desa itu. Mereka kesulitan belajar saat malam hari.
Selain itu, banyak fasilitas umum yang masih gelap gulita lantaran ketiadaan penerangan listrik.
Kepala Desa Gera, Orinus Raga, seperti diberitakan Kompas 21/8/2023), mengungkapkan, jumlah rumah warga di dua desa itu yang belum terpasang jaringan listrik sekitar 304 rumah.
“Jumlah ini berdasarkan pendataan akhir September 2022 lalu,” bebernya.
Untuk penerangan, lanjutnya, warga mengandalkan lampu minyak tanah.
Sementara saat acara keluarga atau pesta, mereka harus menyiapkan genset serta bahan bakar minyak (BBM) belasan liter.
Ia menyebutkan, beberapa fasilitas umum yang belum dialiri listrik, yakni gereja Katolik, SMP Negeri 2 Mego, SD Negeri Manukako, SD Inpres Woloone, puskesmas pembantu, posyandu, dan empat unit PAUD.
Orinus mengaku telah mengajukan proposal kepada pimpinan PLN Flores bagian timur dan pemerintah kabupaten sejak September 2022. Namun, sampai saat ini belum terealisasi.
Menurut sumber media ini, pihak PLN berencana akan mengaliri aliran listrik pada tahun anggaran 2024.(*)
Editor: Jimmy Endey.