Pramono Anung Bahas Strategi Wujudkan Jakarta Green City
Britanasional – Jakarta, Pimpinan Pusat (PP) Sarekat Hijau Indonesia (SHI) bekerjasama Minaqu Indonesia menggelar kegiatan Focus Group Dicussion (FGD) bertema Meretas Jalan Jakarta sebagai kota Hijau Masa Depan Dunia, kegiatan ini dilaksanakan di Pictum Coffee Anf Kitchen, Jl. Raya Ragunan Desa, Jakarta Selatan pada tanggal 13 Februari 2025.
FGD ini menghadirkan narasumber utama yakni Pramono Anung Wibowo (Gubernur DKI Jakarta terpilih), Diana Dewi (Ketua KADIN DKI Jakarta), Luh Gede Saraswati Putri (Dosen FIB Universitas Indonesia), Ade Indriani Zuchri (ketua PP SHI), Bayu Meghantara (Kepala Dinas Pertamanan dan hutan kota DKI Jakarta), Ade Wardhana Adinata (CEO Minaqu Indonesia) dan Priyono (Peneliti Ahli Utama Bioteknologi Tanaman. dalam kesempatan ini pula, hadir beberapa aktivis lingkungan dari berbagai organisasi maupun komunitas.
Ketua Umum PP SHI, Ade Indriani Zuchri sebagai penanggung jawab kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan karena beberapa hal diantaranya Jakarta masuk dalam 20 Kota di Indonesia yang rawan bencana ekologi perkotaan. Dimana memiliki persoalan kebencanaan yang komplek, dengan luas wilayah 661,52 km2, yang terdiri dari 24.000 hektar atau 40% wilayahnya merupakan daratan rendah dengan ketinggian rata-rata dibawah permukaan air laut. Salah satunya bencana yang paling sering menimpa Provinsi DKI Jakarta adalah banjir rob dengan siklus bulanan bahkan terkadang datang lebih cepat dari prakiraan, persoalan banjir ini salah satu masalah lingkungan yang sangat pelik dirasa oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan dampaknya sangat terasa bagi masyarakat.
“Masalah Ekologi perkotaan lain adalah hilangnya ruang hijau akibat massifnya infrastruktur di Jakarta dan ruang publik inklusi lainnya yang selama ini dapat mempersatukan kepentingan publik Jakarta, selain masalah tersebut, ada masalah besar lainnya seperti transportasi yang tidak mendukung keadilan iklim bagi warga Jakarta, buruknya tata kelola persampahan, Distribusi Air warga Jakarta, dan yang terkini adalah soal Ekonomi Warga yang timpang. Selain masalah utama lainnya yang dihadapi oleh Jakarta sebagai Kota besar, dan pusat tumbuh ekonomi dan industri adalah juga: Polusi udara, dimana Jakarta masuk dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia, Pencemaran yang berasal dari air limbah domestik, industri, pertanian, dan perkebunan” jelasnya kepada media (12/2/2025).
Gubernur DK Jakarta Terpilih, Pramono Anung berdiskusi bersama Sarekat Hijau Indonesia guna menciptakan lingkungan Jakarta yang lebih hijau, pada Kamis (13/2/2025).
Pramono Anung mengatakan bahwa diskusi ini bukan hanya bicara tentang polusi Jakarta, tetapi bagaimana gagasan dan konsep hijau bisa diterapkan di Jakarta. Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DK Jakarta berkomitmen untuk mempercepat transformasi kota menuju konsep Green City.
Diskusi ini bertujuan untuk mengembangkan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, aktivis lingkungan, akademisi dan komunitas dalam upaya penghijauan kota Jakarta melalui penerapan teknologi ramah lingkungan.
FGD ini membahas secara komprehensip fenomena tersebut. juga akan mendiskusikan dan menrencang
Jakarta Green City. juga akan merumuskan Strategi Kerja yang tepat dalam mewujudkan Jakarta Sebagai Kota Hijau Masa Depan Dunia
Sementara itu, Ade Wardhana yang merupakan Direktur Minaqu Indonesia menjelaskan bahwa FGD ini merupakan kegiatan awal yang nantinya akan dilanjutkan dengan rapat Penyusunan rencana kerja strategis Tim Kerja Kota Hijau Jakarta, penyampaian kerta posisi Tim kerja Kota Hijau Jakarta kepada Gubernur Terpilih Prov Jakarta Pramono Anung dan Membangun forum pentahelix untuk menjalankan program kerja Kota Hijau Jakarta. ***